Selasa, 30 Juni 2009

Jack Sparrow Vs Batman

Public Enemies, Ketika Johny Deep Menjadi Buronan Christian Bale

Apa jadinya jika kapten Jack Sparrow (Pirates of The Caribbean) dan Batman (The Dark Night) bertemu? Apakah mereka akan berteman akrab atau justru akan bertarung saling baku hantam? Jawabannya hanya ada di Film Public Enemies.

Dalam film ini kedua aktor papan atas Hollywood tersebut beradu akting. Tentunya Johny Deep menanggalkan kostum bajak lautnya yang kumuh dan Christian Bale juga tidak akan mengikutsertakan kostum jubah hitam bersayapnya itu.

Johny Deep merubah dirinya menjadi John Dillinger, seorang pemimpin geng perampok bank kharismatik yang benar-benar diangkat dari kisah nyata. Sedangkan Christian Bale berperan sebagai agen FBI yang akan memburu John Dillinger.

Sebenarnya cerita dalam film ini diadaptasi dari kisah nyata yang dituangkan dalam novel Public Enemies: America’s Greatest Crime Wave and the Birth of the FBI, 1933-34 karya penulis Bryan Burrough dan merupakan kisah yang mengangkat sejarah cikal bakal lahirnya organisasi keamanan paling terkenal di dunia, FBI. Lalu Michael Mann yang telah sukses dengan karyanya Miami Vice, Collateral, dan Heat menuangkannya dalam sebuah film.

Film ini menceritakan saat Amerika dilanda krisis besar pada tahun 1930-an. Sebuah geng perampok yang dipimpin oleh Dillinger menjadi target FBI untuk menumpas aksi geng yang sangat meresahkan itu.

Tapi karisma sang perampok dan keberaniannya dalam aksi penjebolan bank justru disukai oleh setiap orang khususnya Billie Frechette (Marion Cottilard) kekasih Dillinger dan warga Amerika yang rasa simpatinya telah hilang pada bank karena mereka menganggap bahwa institusi keuangan tersebutlah yang membuat keadaan negara mereka pada waktu itu terpuruk.

Aksi seru akan ditunjukkan dalam pengejaran antara si perampok dan agen FBI. Kita lihat saja apakah John Dillinger akan berhasil lepas dari kejaran Christian Bale. (eM.Yu)

Oscar, the cat: (Mampu Menebak Kematian Pasien yg Akan Datang)















Oscar adalah seekor anak kucing 3 lantai pusat rehabilitasi di Providence, Rhode Island.Tempat itu merawat penderita Alzheimer,parkinson,dan berbagai penyakit lain di mana sang penderita bisa menemui ajal nya kapan saja dalam waktu yg tidak bs di tentukan.

Setelah sekitar 6 bulan,para staff mulai menyadari ada kejanggalan pada oscar. Oscar masuk ke ruangan yg dia mau lalu mulai mengendus-ngendus dan mengamati pasien dan selanjutnya tidur di dekat pasien tersebut. Yang mengejutkan para perawat di sana adalah pasien yg di hampiri Oscar pasti meninggal dalam kurun waktu 2-4 jam kemudian setelah kedatangan nya.
Salah satu dari kejadian pertama melibatkan seorang pasien yg memiliki semacam gumpalan darah di kaki nya.Oscar datang dan melingkarkan badan nya di kaki pasien tersebut dan tetap di situ sampai pasien tersebut meninggal beberapa jam kemudian. Ada kejadian lain di mana dokter telah menetapkan waktu kematian seorang pasien berdasarkan pada kondisi pasien.
Oscar membuktikan bahwa prediksi dokter tersebut 10 jam terlalu awal. Karena begitu Oscar mengunjungi nya pasien tersebut meninggal 2 jam kemudian dan dokter tersebut cm bisa tercengang.

Ketelitian Oscar's yg telah terbukti pada 25 kejadian akhir nya di percaya oleh pimpinan staff untuk menciptakan suatu protokol tidak biasa dan mungkin sulit dipercaya. Setiap Oscar ditemukan sedang tidur dengan seorang pasien, staff akan menghubungi anggota keluarga sang pasien untuk memberitahu mengenai kematian yang akan segera terjadi.

Kemampuan Oscar untuk memprediksi jam2 terakhir kehidupan manusia ini membingungkan banyak orang dan dideskripsikan oleh Dr.David Doza bahwa Oscar adalah kucing yg tidak mau berteman pada orang hidup. Salah satu contoh nya yg di tulis dalam artikel NEJM. Ketika ada seorang pasien wanita tua yang ditemani oleh Oscar, Dokter menyuruh Oscar untuk keluar dan Oscar mengeluarkan suara mendesis seperti ular derik yg seakan mengatakan "Tinggalkan Aku Sendiri".

Lukisan 3D!!

Lukisan 3 Dimensi Yang Luar Biasa
Sebuah mahakarya lukisan yang spektakuler telah dibuat dengan baik oleh seniman Jerman Edgar Mueller, menghabiskan waktu 5 hari, dengan bekerja sebanyak 12 jam sehari, telah menghasilkan lukisan 3 Dimensi yang selesai secara sempurna

























































Saya ingin bermain dengan positif dan negatif untuk mendorong orang berfikir dua kali tentang segala yang mereka lihat, katanya seperti yang dikutip Karo Cyber dari dailymail, 23/02/09.

Ini merupakan pemandangan yang mungkin menakutkan, namun saya pikir ini cukup menyenangkan ketika kita bermain dan terjatuh ke bumi, katanya menambahkan.

Muller menggunakan cat tembok akrilik yang digunakan untuk membuat sebuah scene, kemudian dia juga memodifikasi lensa kamera dibagian permukaan untuk membantu sepenunya visualisasi dengan gagasan sebuah lukisan gambar yang memberikan kesan yang mendalam pada permukaan datar.

Pemeran lukisan ini muncul di Festival Budaya di kota Dun Laoghaire, Bagian timur negara Irlandia.

Selasa, 23 Juni 2009

Film yg SERU & MENGHIBUR!!!!

STAR TREK

Film yang memiliki penggemar fanatik cukup besar di dunia, Star Trek, hadir kembali. Di Amerika dan negara lainnya, film yang disutradarai oleh J.J Abrams ini sudah tayang perdana pada 8 Mei 2009. Kali ini Star Trek menampilkan pemain yang berbeda seperti, Chris Pine sebagai James T. Kirk, Leonard Nimoy sebagai Spock tua, Zachary Quinto sebagai Spock, Jacob Kogan bermain sebagai Spock anak-anak, Karl Urban sebagai Dr. Leonard "Bones" McCoy, Simon Pegg sebagai Montgomery "Scotty" Scott, Zoe Saldana sebagai Nyota Uhura, John Cho sebagai Hikaru Sulu, Anton Yelchin sebagai Pavel Chekov, Eric Bana sebagai Captain Nero, Bruce Greenwood sebagai Christopher Pike, Ben Cross sebagai Sarek, Ayah Spock, Winona Ryder sebagai Amanda Grayson, ibu Spock, dan Chris Hemsworth sebagai George Samuel Kirk Sr.

Seru Gak Iaa??Soalnya Film Sebelumnya MENGECEWAKAN...ragu nih....

Harry Potter and the Half-Blood Prince, Tahun Keenam yang Penuh Kejutan

Tahun ini adalah tahun keenam Harry Potter di sekolah Hogwards, sekaligus menjadi tahun yang penuh kejutan baginya. Pertama, karena kedatangan guru baru di sekolah Hogwards, Horace Slughorn, yang ternyata ingin memanfaatkan Harry. Lalu Harry juga menemukan sebuah buku racun yang ternyata bisa digunakan untuk menemukan identitas pangeran berdarah campuran yang sangat misterius, sang pangeran ini disebutkan hampir di semua halaman buku tersebut. Tidak hanya itu, buku ini juga mengajarkan kepada Harry cara untuk meningkatkan kemampuan kerja dari racun tersebut serta beberapa mantra yang bisa dipakai menolong tapi sekaligus juga membahayakan.


Harry pun mulai mengambil les privat dengan Professor Dumbledore demi untuk mengalahkan si jahat Vordemort. Akhirnya Harry dan Dumbledore berhasil menemukan sebuah sihir hitam yang akan mereka gunakan untuk melakukan pembalasan kepada Vordemort. Selain Vordermort, Harry juga disibukkan dengan aksi mencurigakan Draco Malfoy, yang selalu mengganggu aktivitasnya selama di sekolah. Harry curiga Vordermortslah yang menyuruh Draco.


Tidak seru rasanya jika tidak ada bumbu kisah cinta di film Harry Potter. Di film keenam ini, Harry Potter berkenalan dengan seorang gadis baru, Lavender Brown, yang ternyata adalah murid dari Gryffindor. Namun Harry sadar kalau sebenarnya yang dicintainya adalah adiknya Ron, Ginny Weasley, tapi Ginny malah mengencani teman sekelas Harry, Dean Thomas. Sementara Harry asyik mengejar cinta Ginny, sahabatnya Ron malah berhubungan dengan Lavender, cinta segi banyak ini memberikan warna lain yang membuat film Harry Potter kali ini jadi terkesan nyata.


Film Harry Potter and the Half-Blood Prince disutradarai oleh David Yates, sutradara film kelima Harry Potter, Harry Potter and the Order of the Phoenix. Sedangkan skenarionya ditulis oleh Steve Kloves penulis cerita untuk keempat film sebelumnya (kecuali film keempat). David Yates beruntung terpilih kembali untuk menyutradarai film Harry Potter, padahal banyak sutradara yang ditawari pekerjaan tersebut dan para sutradara Harry Potter sebelumnya juga tertarik untuk kembali menyutradarai film yang selalu laku di pasaran ini.


Sisi istimewa dari film ini adalah adanya adegan 3D berdurasi kurang dari 25 menit. Jika kelima film sebelumnya difilmkan di UK, film kali ini digarap di New Zealand mengingat kondisi iklim yang lebih bersahabat dan juga karena kurangnya biaya untuk mengerjakan di Skotlandia. Film berdurasi 153 menit ini, adalah film Harry Potter terpanjang ketiga setelah Chamber of Secrets yang berdurasi 161 menit dan Goblet of Fire dengan 157 menit. Keindahan soundtrack dalam film ini diisi oleh composer Nicholas Hooper yang sebelumnya juga mengisi scoring di Harry Potter and the Order of the Phoenix, kali ini ia bekerjasama dengan John William’s Hedwig Theme. Semua unsur tersebut makin menambah keindahan film ini. Wingardium leviosa…. sim salabim abrakadabra alakazam…. Selamat berpetualang lagi di dunia Harry Potter yang menakjubkan….

17 Again, Film Yg Cukup Menghibur Di tengah2 UAS...hehehe

17 Again, Zac Efron Mengangkat Matthew Perry

Masa SMA adalah masa yang paling indah. Inilah yang dirasakan oleh Mike dalam Film 17 Again. Mike merasa masa SMA adalah masa terindah baginya. Ia menjadi bintang basket yang selalu di banggakan orang sekelilingnya. Tapi masa indahnya berakhir ketika sang pacar, Scarlett hamil. Ketika Matt berusia 37 tahun,ia sudah memiliki dua orang anak dan seorang istri yang sedang menggugat cerai. Keadaan berubah ketika tiba-tiba Matt ber-inkarnasi ke usia 17 tahun dan masuk kembali ke SMA serta berteman dengan kedua anaknya. Disinilah cerita seru yang dibalut dengan komedi dimulai.

Film 17 Again bukanlah film pertama yang mengisahkan tentang perubahan usia secara tiba-tiba. Tapi sebelumnya telah hadir film Big di tahun 1980-an yang dibintangi oleh Tom Hanks, menceritakan seorang anak kecil yang berubah menjadi dewasa dalam sekejab. Lalu di tahun 2004 ada film 13 Going on 30 dengan bintang Jennifer Garner.

Yang menakjubkan dari Film 17 Again ketika film ini berhasil meraih Rp. 241 milyar dalam tempo tiga hari. Kemudian diikuti oleh film State of Play

yang dibintangi oleh Russel Crowe dan Ben Affleck dengan meraup Rp. 140 milyar, serta film animasi Monster Vs Alliens yang mampu meraup Rp. 126 milyar.

Bisa diakui film ini banyak menarik minat penonton karena selain mengisahkan tentang tanggung jawab seorang ayah terhadap anak dan istrinya serta tidak menghalalkan seks bebas, juga karena sosok pemainnya. Sebut saja Zack Efron, pemeran Matt remaja yang cukup banyak digemari oleh remaja putri seluruh dunia. Tidak kurang dari 25 judul film sudah dibintangi oleh cowok kelahiran 18 Oktober 1987 ini sejak tahun 2002 hingga sekarang. Dari 25 judul film itu, Zac sudah meraih tak kurang dari 6 penghargaan, dan namanya juga masuk dalam daftar 100 orang berpengaruh dalam Majalah Time bersama bintang lainnya seperti Oprah Winfrey, George Clooney, Brad Pitt, Tom Hanks, Penelope Cruz, , Kate Winslet, John Legend, dan beberapa negarawan seperti Barack Obama dan istrinya Michelle Obama, Sarah Palin, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman,dan presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain Zac, tampil juga Matthew Perry sebagai Mike dewasa. Mathew mungkin beruntung bisa membintangi film yang dikomandoi oleh Burr Steers ini, karena kehadiran Zac Efron bisa membantu mendongkrak kembali namanya yang sudah tenggelam. Bisa diakui sejak berakhirnya serial Friends (1994-2004) yang mempunyai penggemar sangat banyak, bahkan di Indonesia sekalipun, Matthew yang berperan sebagai Chandler Bing, namanya mulai meredup seperti para pemain Friends lainnya.

ICE AGE 3 : Down Of The Dinosaur

ICE AGE: Dawn of the Dinosaurs, Biji Kenari dan Obsesi Scrat

Film animasi memang belum mendominasi di industri film. Meskipun film ini identik untuk anak-anak, namun tidak kalah antusiasnya para orangtua ikut menonton film tersebut.


Ice Age adalah film animasi keluaran 20th Century Fox yang diproduksi Blue Sky Studio di Tahun 2002 dan akan kembali hadir di tahun 2009 ini. Film ini masih digarap oleh sutradara film Ice Age sebelumnya, Scrat’s Missing Adventure & The Meltdown, yaitu Carlos Saldanha. Ceritanya akan ditulis oleh Michael Berg dan Peter Ackerman, sedangkan pengisi suaranya oleh Chris Wedge (Scrat), Ray Romano (Manny), Dennis Leary (Diego), John Leguizamo (Sid), Karen Disher (Scrate).


Masih mengisahkan dari sekuel film sebelumnya, saat lapisan es mulai mencair hampir diseluruh permukaan bumi menjadi masalah karena sekelompok dinosaurus yang sebelumnya hidup di daerah tropis yang tertutup lapisan es tebal muncul dan berkeliaran kembali. Tapi yang menarik dalam cerita ini adalah tokoh Scrat, tupai yang biasanya hanya menjadi figuran di film-film sebelumnya dan hanya muncul di awal dan akhir film, kali ini akan menjadi fokus cerita saat ia berusaha mendapatkan biji kenari. Tentu saja ditemani oleh Scrate, si tupai betina.


Jika pada Ice Age Meltdown di minggu perdana perilisannya mampu mengumpulkan US$ 70,5 juta dan mengalahkan Basic Instinct 2 yang hanya mampu mengumpulkan US$ 3,2 juta, bagaimana dengan film yang rencananya akan digarap 3D secara keseluruhan ini? Kita tunggu saja.